MEMBUAT ALAT PENGUBAH AIIR MENJADII BAHAN BAKAR Oleh Hamdan Akbar Notonegoro, SSi Peneliti muda, Sedang menyelesaikan tugas akhirnya dibidang sintesa bahan baku “body Armor” Mahasiswa Pasca Sarjana Ilmu Material, Departemen fisika, Universitas Indonesia Bingkisan terkasih untuk Ibunda Dra. Rosmida M. Noor, SH dan Ayahanda Drs. Abdurrahman Abror, Hakim Agama dan Hakim Tinggi Agama Jakarta. Semoga kejujuran dan keteguhan selalu bersemayam dalam hati kita semua GRATIS UNTUK SEMUA KALANGAN Mei 2008 2 Prakata “Guru itu banyak hartanya. Pekerjaannya selalu memberi ilmu.” dari kata-kata inilah saya terinspirasi untuk berbagi pengetahuan disela-sela kesibukan dalam menyelesaikan thesis dan mencari nafkah sebagai pembuat jamu. Paper ini dibuat dan disebarkan secara gratis dengan tujuan agar dapat membantu mencerdaskan siapa saja agar bangkit dengan kemampuan dan ilmu pengetahuan. Semoga isi tulisan ini dapat dikembangkan secara bersama-sama dan disebarkan seluas-luasnya dan hasilnya dapat dinikmati oleh siapa saja. Kami juga mengajak anda yang ingin membantu kegiatan ini dapat menyumbangkan dananya melalui rekening share muamalat no.rek. 9022857199 a/n Hamdan Akbar N. atau BCA KCP Ciputat Mall no.rek. 6760152747 a/n Nurlaela SKM. Dengan catatan donasi tersebut bersifat tidak mengikat dan “menekan”. Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Dr. Bambang Soegijono, Ketua Program Studi Ilmu Material, yang menjadi pembimbing thesis, sumber inspirasi, teman diskusi, dan tempat bertanya bagi saya dalam menjalani hari-hari penuh pikiran.. semoga pahala amal dan kebaikan senantiasa selalu mengalir kepadanya hingga akhir jaman.. Terimakasih pula secara khusus saya sampaikan kepada Bapak Nasrudin (alm), guru fisika saya, “Pak Uci” dan Ibu Fourita, guru kimia saya di SMUN 47 Jakarta dulu.. Semoga rahmat dan kebaikan senantiasa terlimpah kepadanya. Dan semoga beliau-beliau ini masih ingat pada saya ? Paper ini berisi tentang pembuatan alat sederhana yang dapat mengubah air menjadi bahan bakar tambahan siap pakai. Ditulis dengan berpedoman kepada eksperimen yang saya telah lakukan sendiri. Dengan alat ini senyawa air yang telah dipisah dapat langsung digunakan sebagai bahan bakar tambahan pada mesin motor. Sehingga konsumsi BBM menjadi lebih hemat dan tarikan menjadi lebih kuat. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat alat ini adalah merupakan bahan-bahan sederhana dan mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Ide dasarnya sendiri saya dapatkan dari teori kimia dasar tentang pemisahan molekul air menjadi O2 dan H2 yang didapat sejak duduk dibangku SMU. Akhir kata, selamat menikmati isi paper ini dan selamat membuatnya. Alat ini telah diuji pada kendaraan bermotor yang saya gunakan dalam rute perjalanan antara rumah ciputat ke kampus UI salemba dengan hasil yang cukup memuaskan. Hamdan AN., SSi 3 TEORI DASAR Air adalah molekul senyawa H2O yang banyak terdapat di alam. Dia adalah sumber kehidupan yang dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup di muka bumi ini. Manusia, hewan dan tumbuhan hampir sebagian besar tubuhnya terisi oleh cairan bernama air. Air menjadi sumber energi tempat berlangsungnya proses transportasi hingga fusi dari strata molekuler hingga reaktor. ó?s9u?r n??? tß?ã?Ï?÷sムŸ?sùr& ( @c?yr >?ó?x« ¨?ä. Ï?!$y?ø9$# z?Ï? $o?ù=yèy_u? ( $y?ß?˜o?ø)tFx?sù $Z)ø?u‘ $tFt?%Ÿ2 uÚö‘F{$#u? ÏN=u?˜y?¡¡9$# ¨ßr& (#ÿ?ã?x?x. t??Ï%©!$# t?tƒ & Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, Kemudian kami pisahkan antara keduanya. dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman? QS. 21:30 Kekuatan air ini tidak terlepas dari peran masing-masing unsur penyusunnya. Yaitu molekul O2 dan H2. kedua unsur ini bereaksi secara bolak-balik menjadi molekul senyawa H2O. Artinya H2O bisa dipisah menjadi H2 dan O2 atau sebaliknya. Secara kimia persamaan reaksinya digambarkan menjadi: 2H2 + O2 ?? 2H2O Dari persamaan tersebut tampak terjadinya reaksi pembakaran sempurna. Dimana molekul-molekul tersebut terbakar menjadi H2O dan tanpa menghasilkan zat polutan seperti CO2. Selain itu juga ada keterlibatan energi di dalamnya. Yakni energi yang dibutuhkan untuk memisahkan H2O ataupun energi yang dihasilkan dari pembakaran H2 dan O2. Dalam ilmu Fisika, salah satu cara untuk memisahkan molekul H2 dan O2 dari molekul air adalah dengan menggunakan teknik elektrolisis. Elektrolisis ini adalah proses pemisahan ion-ion dari cairan elektrolit dengan dua buah elektroda yang memiliki beda potensial dalam suatu wadah. Ion-ion tersebut berkumpul di permukaan elektroda dan membentuk gas H2 dan O2. Dapat diilustrasikan: energi +++ --- O- H+ H2 + O2 H2 + 4 Nah, gas-gas yang terbentuk tersebut walaupun terletak dalam satu wadah tetapi keduanya tidak akan bereaksi secara spontan menjadi air tanpa adanya pemicu. Pemicu itu bisa berupa jilatan api atau percikan api busi yang akan mengakibatkan reaksi berantai. 5 PEMBUATAN Pada tahap ini kita akan menerapkan teori sederhana diatas menjadi suatu alat elektrolizer yang bisa menghasilkan gas H2 dan O2. Kemudian digabungkan ke mesin motor yang kita miliki. Elektrolizer ini terdiri dari 4 bagian, yaitu: 1. tabung, tabung yang digunakan harus dapat tertutup rapat dan tidak bocor. Dengan demikian gas yang H2 dan O2 yang dihasilkan akan benar-benar dapat dimanfaatkan secara maksimal. Untuk tabung ini anda dapat menggunakan tabung bekas minuman ringan atau apa saja. Botol kecap pun dapat anda gunakan (seperti yang sudah digunakan oleh peneliti lain). Yang perlu diperhatikan besarnya mulut tabung agar tidak menyulitkan ketika elektroda dimasukkan. 2. elektroda, bentuk elektrodanya haruslah dapat menghasilkan gelembung-gelembung gas dengan jumlah yang cukup besar. Untuk elektrolizer ini saya menggunakan lembaran kawat ram nyamuk alumunium yang dibentuk menjadi gulungan. 3. kawat penghubung, berfungsi untuk menghubungkan antara elektroda dengan sumber listrik yang akan kita pakai. 4. selang plastic, berfungsi untuk mengalirkan gas H2 dan O2 ke mulut karburator. Yakni dibagian udara masuk sebelum bercampur dengan BBM. Untuk selang dan sambungannya saya gunakan peralatan akuarium yang banyak di pasaran. Bentuk jadi dari elektrolizer sederhana ini, ujungkawat penghubung disesuaikan dengan konektor yang terdapat pada kendaraan anda 6 Untuk itu ada baiknya kita perhatikan bagan alat elektrolizer di bawah ini: Agar produksi gas tersebut cukup signifikan maka jumlah elektrolizer yang perlu dibuat sebanyak 3 buah atau lebih. Selanjutnya pemasangan alat ini pada system kelistrikan kendaraan mengikuti bagan dibawah ini: Ingat!! Pemasangan kabel harus mengikuti skema diatas. ACCU 12V Karburator - + Ke kutub positif (kabel merah) listrik kendaraan Dari kutub negatif (kabel merah) kendaraan INLET Selang plastic dari tiap-tiap ujung tabung disatukan dan disisipkan pada saluran udara masuk ke karburator. OUTLET Keterangan: 1. tabung 2. elektroda 3. kawat penghubung 4. selang plastik Dilihat dari samping Dilihat dari atas 2 1 3 2 2 3 4 3 3 1 2 2 7 Langkah selanjutnya adalah membuat alat ini. Pertama-tama botol yang akan kita gunakan diberi tiga buah lubang. Lubang pertama terletak di tutup botol. Fungsinya adalah untuk memasangkan selang gas. Lubang kedua dan ketiga adalah untuk melewatkan kabel yang kita pasang di kedua elektroda. Selanjutnya kita membuat apa yang dinamakan elektroda. Elektroda ini terdiri dari dua bagian. Pertama, elektroda yang menempel di dinding botol dan berbentuk lingkaran. Kedua, elektroda yang terletak di tengah botol dan berbentuk gulungan spiral. 8 Tujuan dari pembentukan elektroda inti berbentuk spiral yang terletak di tengah botol adalah untuk menghasilkan luas penampang elektroda yang cukup besar. Sehingga gas yang terbentuk semakin banyak. Masing-masing elektroda tersebut di kaitkan dengan kabel. Gunakan kabel yang tembaganya cukup besar untuk memperkecil hambatan. Jangan lupa ikatan antara elektroda dan kabel tembaga diberi seal untuk menghindari kabel kontak dengan air. Lalu elektroda tersebut diletakkan ke dalam botol. Hati-hati jangan sampai kedua elektroda tersebut saling menempel. Karena kalau menempel akan mengakibatkan arus mengalir langsung tanpa melewati air. antara lubang dengan kabel dan selang harus di seal agar tidak terjadi kebocoran. 9 Selanjutnya kabel-kabel dipasang pada tempatnya. Dan tak lupa satukan selang dari ketiga tabung menjadi satu. Lalu ujungnya diselipkan ke mulut karburator inlet tempat udara masuk. Setelah semua terpasang. Maka alat elektrolizer anda siap untk digunakan. Untuk membuktikan bahwa alat ini menghasilkan gas yang bisa menyala maka mesin motor anda hidupkan. Lalu tekan gas sehingga putaran mesin meningkat. Perhatikanlah gelembunggelembung gas yang terbentuk. Lalu ujung dari selang yang seharusnya diselipkan ke karburator anda dekatkan ke dekat nyala lilin. Perhatikan, gas yang keluar dari selang tersebut akan menyala menyambar api. Semakin tinggi putaran maka semakin banyak gas yang terbentuk. Berhati-hatilah karena letupannya cukup kuat. bila masuk ke dalam tabung elektrolizer maka cukup untuk menjadikannya berkeping-keping. 10 PENUTUP Demikianlah tulisan ini, semoga anda semua bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya penelitian yang sudah saya kerjakan ini. Saya berharap tulisan ini bisa disebarkan seluas-luasnya. Agar dapat dimanfaatkan oleh banyak orang dan saya berharap bantuan anda untuk menyebarkannya. Apabila ada kekurangan disana-sini saya mohon kiranya dimaklumi. Dan itu adalah merupakan pengembangan dari apa yang saya lakukan sekarang. Mengenai hak cipta… biarlah setiap orang bisa menikmatinya. Dan saya mendapatkan berkah dari amal yang mengalir.. kalau ingin bertanya, alamat e-mail saya: hamzah29@yahoo.com atau YM: hamzah29 Tim Aku yang agak narsis pendukung penelitian 11 SEKILAH TENTANG PENULIS Hamdan Akbar Notonegoro, Ssi. lahir di Ciputat, Tangerang tahun 1979. setelah tamat dari Madrasah Ibtidaiyah (1991)dan tsanawiyah (1994) Pembangunan, kemudian SMUN 47 Jakarta (1997), kemudian melanjutkan pendidikan di Fisika, FMIPA UI hingga meraih gelar kesarjanaan tahun 2003. Tahun 2006 hingga sekarang ia melanjutkan pendidikannya di program Pasca Sarjana Ilmu Material, Fisika UI. Sehari-hari ia menjalani profesinya sebagai seorang Naturo-terapis dan peracik jamu yang sudah didalaminya semenjak duduk di bangku kuliah. Sebelumnya Ia juga pernah berkarya di beberapa tempat. Antara lain Asisten lab. Fisika dasar dan Fisika Lanjutan, di Fisika -UI (1999-2002), sebagai pengajar fisika di Bimbel Nurul Fikri (1999), sebagai guru di sebuah sekolah swasta, pengasuh di Pesantren Terpadu Badrussalam, Magetan (2005), serta menjadi penulis lepas di surat kabar lokal. Penelitian yang sudah dijalaninya antara lain adalah “Analisis hasil spektroskopi inframerah dan difraksi sinar-x penumbuhan kristal apatit pada mucoza ampela ayam”, “sintesa boron karbida sebagai bahan dasar bodi armor” dan beberapa penelitian lainnya yang kini sedang dijalani.